Selasa, 07 Juni 2016

Pembunuhan Karyawati di Tangerang


            Baru-baru ini kita dihebohkan oleh berita pemerkosaan dan pembunuhan secara sadis terhadap seorang karyawati PT. Polyta Global Mandiri berusia 19 tahun yang bernama Enno Fahira. Dia ditemukan tewas dalam kondisi yang sangat mengenaskan dengan gagang cangkul menancap di kemaluannya dan luka di sekujur tubuh. Jasadnya ditemukan di dalam kamar messnya dengan kondisi telanjang dan ditumpuk dengan pakaian-pakaian. Enno fahira dibunuh secara sadis oleh tiga orang laki-laki, satu diantaranya merupakan pacarnya.
            Kejadian bermula ketika Rahmat Alim, pacar Enno yang masih duduk di bangku SMP masuk kedalam kamar Enno dan berbincang-bincang. Rahmat kemudian meminta untuk berhubungan intim dengan korban, namun korban menolak karena takut hamil. Rahmat kemudian keluar dari kamar Enno dan secara tidak sengaja bertemu dengan dua orang laki-laki yang merupakan karyawan PT. Polyta Global Mandiri, mereka bertiga akhirnya masuk ke kamar Enno dan menodainya, untuk membunuh Enno, Rahmat keluar dari kamar dan mencari pisau dapur namun tak menemukan dan menemukan cangkul. Cangkul itu awalnya digunakan untuk memukuli wajah Enno hingga tak berdaya, kemudian gagang cangkul dimasukkan dengan cara ditendang ke dalam kemaluan Enno hingga dia meninggal.
            Gagang cangkul menancap ke dalam tubuh Enno sepanjang 60 cm dan mengakibatkan kerusakan hati dan paru-paru hingga mengalami pendarahan rongga dada sebanyak 200cc. Ini adalah kasus pemerkosaan dan pembunuhan paling sadis yang pernah ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti.
            Kasus ini jelas sangat bertentangan dengan ajaran agama manapun, karena tidak ada satu agama pun di dunia ini yang mengajarkan untuk menyiksa dan membunuh. Penyiksaan yang dilakukan terhadap Enno dapat dikatakan sangat keji dan tidak manusiawi. Hal ini semakin miris ketika kita tahu bahwa salah satu pelakunya masih duduk dibangku SMP. Dalam ajaran agama Katolik terdapat sepuluh perintah Allah dimana dua diantaranya melarang kita untuk berzina dan membunuh. Kasus pemerkosaan dan pembunuhan ini jelas telah melanggar kedua perintah Allah tersebut.
            Dengan adanya kasus ini, perempuan akan merasa semakin tidak aman dan terancam. Kaum laki-laki seharusnya menjadi pelindung bagi kaum perempuan agar mereka merasa aman dan tenang. Hal ini sangat bertentangan dengan kondisi yang ada sekarang ini, dimana banyak korban pemerkosaan dan pembunuhan yang memakan korban kaum perempuan dan menunjukkan bagaimana buruknya kondisi keadilan dan kesetaraan gender yang ada. Perempuan banyak mengalami kekerasan dan ketidakadilan dalam segala aspek, contohnya adalah kekerasan terhadap TKW. Banyak TKW yang mengalami penyiksaan hingga pembunuhan di negara tempat ia bekerja.
Keadilan terhadap perempuan harus ditegakkan dengan cara mengurangi angka kasus kekerasan terhadap perempuan. Salah satu caranya adalah menerapkan hukuman yang dapat membuat para pelaku maupun “calon” pelaku jera ataupun mengurungkan niatnya.
            Para pelaku kekerasan dan pembunuhan terhadap perempuan sudah seharusnya mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya. Hukuman diperlukan salah satunya untuk membuat orang-orang yang mempunyai rencana pemerkosaan maupun pembunuhan mengurungkan niatnya karena takut akan hukuman yang akan diterima. Hukuman yang sebaiknya diberlakukan bukanlah hukuman mati, karena dengan hukuman mati pelaku tidak akan menerima penderitaan seperti yang diterima oleh korbannya. Hukuman yang memiliki efek yang besar adalah seperti hukuman penyiksaan yang membuat pelaku meninggal perlahan-lahan. Hukuman jenis ini pernah diberlakukan pada zaman dahulu, tetapi perlahan-lahan mulai ditinggalkan. Untuk menyikapi kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang keji seperti kasus Enno Fahira, hukuman penyiksaan itu mungkin diperlukan kembali sebagai bentuk peringatan kepada para “calon” pelaku pemerkosaan dan pembunuhan. Hukuman yang sangat berat akan membuat para “calon” pelaku berfikir dua kali bahkan mengurungkan niatnya untuk menjalankan aksinya.
            Selain melalui hukuman, cara lain untuk mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan adalah dengan menanamkan ajaran agama yang kuat sejak kecil. Jika sesorang memiliki iman yang kuat, dia tidak akan berbuat sesuatu yang jelas-jelas dilarang oleh agamanya. Cara kedua ini yang sebaiknya lebih diterapkan daripada cara pertama. Hukuman mati masih menjadi pro dan kontra hingga saat ini karena sebenarnya manusia tidak berhak mencabut nyawa orang lain. Hal ini menjadi dilemma karena jika hukuman mati tidak diterapkan, maka angka kekerasan diyakini akan semakin meningkat. Oleh karena itu cara paling baik adalah dengan mendidik anak-anak sejak kecil dengan ajaran agama yang baik sehingga kelak saat mereka dewasa, mereka akan tetap memegang teguh ajaran agama sehingga angka kekerasan terhadap perempuan menurun dan keadilan dan kesetaraan gender dapat diwujudkan.
            Kasus pemerkosaan dan pembunuhan Enno Fahira merupakan salah satu bentuk ketidakadilan terhadap perempuan. Pada dasarnya perempuan dan laki-laki memiliki kedudukan yang sama di hadapan Tuhan, sehingga kekerasan terhadap perempuan sangat tidak dibenarkan. Cara untuk mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan adalah dengan menerapkan hukuman yang berat seperti penyiksaan dan hukuman mati, dan juga menanamkan nilai-nilai agama sejak kecil. Namun cara yang paling baik adalah dengan menanamkan nilai-nilai agama karena bagaimanapun juga sebenarnya manusia tidak berhak atas hidup dan mati seseorang seperti pada hukuman mati. Dengan tingginya pemahaman agama yang dimiliki oleh seseorang, maka secara otomatis angka kekerasan terhadap perempuan akan berkurang, dan pada akhirnya keadilan dan kesetaraan terhadap perempuan dapat terwujud.

                         

Jumat, 18 Juli 2014

Premium, Pertamax, dan Pertamax Plus

PREMIUM

Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Premium merupakan BBM untuk kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia. Premium di Indonesia dipasarkan oleh Pertamina dengan harga yang relatif murah karena memperoleh subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Premium merupakan BBM dengan oktan atau Research Octane Number (RON) terendah di antara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88. Pada umumnya, Premium digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti: mobil, sepeda motor, motor tempel, dan lain-lain. Bahan bakar ini sering juga disebut motor gasoline atau petrol.

Kelemahan Premium

  • Dari sisi lingkungan, Premium masih memiliki kandungan logam berat timbal yang berbahaya bagi kesehatan.
  • Dari sisi teknologi, penggunaan Premium dalam mesin berkompresi tinggi, akan menyebabkan mesin mengalami knocking atau ‘ngelitik’. Sebab, Premium di dalam mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tidak sesuai dengan gerakan piston. Knocking menyebabkan tenaga mesin berkurang, sehingga terjadi inefisiensi.
  • Dari sisi finansial, knocking yang berkepanjangan menyebabkan kerusakan piston. Sehingga kendaraan bermotor harus diganti pistonnya.


PERTAMAX

Pertamax adalah bahan bakar minyak andalan Pertamina dengan RON atau oktan 92. Pertamax, seperti halnya Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium. Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik).

Keunggulan Pertamax

  • Bebas timbal.
  • Oktan atau Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi dari Premium.
  • Karena memiliki oktan tinggi, maka Pertamax bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi, sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan Pertamax lebih maksimal, karena BBM digunakan secara optimal. Sedangkan pada mesin yang menggunakan Premium, BBM terbakar dan meledak, tidak sesuai dengan gerakan piston. Gejala inilah yang dikenal dengan ‘knocking’ atau mesin ‘ngelitik’.


PERTAMAX PLUS

Pertamax Plus adalah bahan bakar minyak produksi Pertamina dengan RON atau oktan 95. Pertamax Plus, seperti halnya Pertamax dan Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi, dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax Plus merupakan bahan bakar yang sudah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC). Pertamax Plus adalah bahan bakar untuk kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 10,5, serta menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters.

Keunggulan Pertamax Plus

  • Bebas timbal.
  • Oktan atau Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi dari Pertamax.
  • Karena memiliki oktan tinggi, maka Pertamax Plus bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi. Sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan Pertamax Plus lebih maksimal, karena BBM digunakan secara optimal. Sedangkan pada mesin yang menggunakan Premium, BBM terbakar dan meledak tidak sesuai dengan gerakan piston. Gejala ini yang dikenal dengan ‘knocking’ atau mesin ngelitik.
  • Bisa membersihkan timbunan deposit pada fuel injector, inlet valve, ruang bakar yang dapat menurunkan performa mesin kendaraan dan mampu melarutkan air di dalam tangki mobil sehingga dapat mencegah karat dan korosi pada saluran dan tangki bahan bakar.

Memilih Jenis Bahan Bakar Berdasarkan Kompresi Mesin

Jenis bahan bakar bensin yang umum ada di setiap SPBU adalah premium(88), pertamax(92), dan pertamax plus(95). Ketiga jenis bahan bakar ini memiliki oktan yang berbeda. Berikut akan saya bahas apa hubungan kompresi mesin dengan oktan.

Semakin tinggi nilai oktan maka bahan bakar itu semakin sulit terbakar pada suhu rendah, dengan kata lain semakin tinggi nilai oktan maka semakin tinggi pula suhu yang dibutuhkan agar bahan bakar itu dapat terbakar sempurna. Sedangkan semakin tinggi angka kompresi, maka semakin panas pula suhu pada ruang bakar. 

Mesin yang mengonsumsi jenis bahan bakar yang tidak sesuai dengan kompresi akan mengalami pembakaran tidak sempurna dan lebih mudah menumpuk kerak karbon pada ruang bakar. Sebagai contoh mesin berkompresi rendah yang mengonsumsi bahan bakar beroktan tinggi, ketika piston berada pada titik mati atas, kompresi yang dihasilkan kurang menghasilkan suhu tinggi yang sesuai agar bahan bakar dapat terbakar sempurna, akibatnya bahan bakar tidak terbakar habis dan menyisakan tumpukan kerak karbon. Sedangkan mesin berkompresi tinggi yang mengonsumsi bahan bakar beroktan rendah akan mengakibatkan knocking. Knocking adalah gejala dimana bahan bakar terbakar sebelum busi memercikkan bunga api, hal ini terjadi karena kompresi mesin yang tinggi menghasilkan suhu yang tinggi pula, jadi bahan bakar terbakar dengan sendirinya ketika ruang bakar melakukan kompresi tanpa dipicu oleh busi.

Tujuan mesin dibuat dengan perbandingan kompresi tinggi adalah untuk meningkatkan efisiensi (irit bahan bakar) dan menurunkan kadar emisi gas buang.Semakin tinggi angka oktan, maka harga per liternya pun umumnya lebih tinggi.

Oleh karena itu sebaiknya mengisi bensin sesuai nilai rasio kompresi kendaraan kita (kecuali ada modifikasi lain). Semakin tinggi nilai oktan, maka bensin semakin sulit terbakar (dikarenakan titik bakarnya lebih tinggi) dan semakin sulit menguap. Bensin yang gagal terbakar (akibat oktan terlalu tinggi atau tidak sesuai dengan kompresi) bisa menyebabkan penumpukan kerak karbon pada ruang bakar dan pada klep.

Berikut adalah tabel perbandingan kompresi bahan bakar dengan nilai oktan



Minggu, 13 Juli 2014

Cara Mengerem yang Benar

Rem adalah piranti yang cukup vital dalam kendaraan baik roda 2 maupun roda 4. Fungsi rem adalah untuk menghentikan perputaran roda pada kendaraan, BUKAN untuk menghentikan kendaraan seketika. Inilah yang salah dalam pemahaman orang awam tentang fungsi rem pada kendaraan. Seringkali mereka beranggapan bahwa semakin kuat menekan atau menginjak rem berarti semakin cepat pula kendaraan berhenti. Padahal dengan menekan atau menginjak rem terlalu kuat akan mengakibatkan roda terkunci (ingat fungsi rem adalah untuk menghentikan perputaran roda) dan mengakibatkan ban selip atau hilang traksi ke aspal. Hal ini sering terjadi pada mereka yang melakukan panic braking entah karena kendaraan di depan berhenti secara tiba-tiba atau menghindari sesuatu.


Sekarang akan saya bahas pengereman pada kendaraan roda 2 atau sepeda motor. Sepeda motor merupakan kendaraan yang lebih beresiko daripada mobil, jika teknik pengereman salah maka akibatknya bisa fatal, motor bisa jatuh (ndlosor) di aspal dan si ridernya pun bisa mencium aspal =D. Ketika hendak mengerem sepeda motor (khususnya kopling manual), segera tutup penuh putaran gas, tarik tuas rem dan injak pedal rem secara bersamaan dengan komposisi rem depan 70 persen dan rem belakang 30 persen saja, tarik dan injak perlahan-lahan dan jangan secara tiba-tiba karena akan membuat roda terkunci dan kehilangan traksi ke aspal. Jika kondisi sedang hujan atau melewati jalan basah bekas hujan, jangan mengerem terlalu kuat karena traksi ban ke aspal basah tidak sekuat traksi ban ke aspal kering. Sesaat sebelum motor berhenti, tarik tuas kopling. Selain itu kita juga dapat memanfaatkan engine brake untuk membantu pengereman, caranya adalah tarik tuas kopling, turunkan perseneling atau gigi, lepas tuas kopling secara perlahan sampai mesin meraung atau sampai RPM naik, setelah RPM turun segera tarik tuas kopling lagi dan turunkan gigi, kemudian lepas tuas kopling secara perlahan kembali, ulangi langkah-langkah tersebut sampai pada gigi 1 atau setelah mendapat kecepatan yang diinginkan. Turunkan gigi secara bertahap seperti 6-5-4-3-2-1, jangan langsung melompat seperti dari gigi 6 langsung turun ke gigi 3 atau 2, karena dapat menyebabkan motor hilang kendali.


Sepeda motor zaman sekarang sudah ada yang dilengkapi teknologi ABS (Antilocking Brake System). Teknologi ini mencegah ban terkunci ketika melakukan pengereman. Biasanya motor jenis ini memiliki sensor pada velg nya dekat as roda. Lalu bagaimana dengan motor yang tidak dilengkapi dengan teknologi ini? tenang saja karena kita masih dapat menerapkan teknologi ini ke motor kita secara manual (ABS abal-abal), yaitu mengerem dengan cara menekan dan melepas tuas rem secara cepat berulang-ulang seperti memompa. Selamat mempraktekkan, Keep Safety Riding.

Minggu, 22 Juni 2014

Spesifikasi New Vixion Lightning

New Vixion Lightning adalah Vixion generasi ketiga yang telah disempurnakan oleh Yamaha. Berbagai fitur baru telah disematkan ke dalam Vixion generasi ketiga ini. Berikut adalah spesifikasi dari New Vixion Lightning,





Dan berikut adalah fitur-fitur yang dimiliki oleh NVL,

Terlihat dari fitur-fitur diatas bagaimana pihak Yamaha menyempurnakan Vixion generasi ketiga ini, seperti penambahan cakram belakang yang masih nihil pada Vixion generasi kedua, ban bambot, velg konsep R15, rumah kontak yang terintegrasi dengan tangki, dan masih banyak lagi fitur-fitur yang menyempurnakan si kuda besi ini.

Senin, 19 Agustus 2013

Tenses

Di sini, saya membuat sebuah aplikasi sederhada yang mungkin bisa membantu anda untuk belajar tentang bentuk kalimat/tenses. Tenses yag saya cantumkan pada aplikasi ini hanya tenses yang umum dan sering digunakan.
Di atas adalah tampilan dari aplikasi. Download for FREE

Senin, 05 Agustus 2013

Narrative, Reading Genre XI


Narrative

Purpose : To narrate an historical event over time.
Generic Structure
1.     Orientation
2.    Complication
3.    Rising action
4.    Climax
5.    Resolution
Tenses Use: simple past, past perfect, past continuous, past future continuous

Type:

  • historical
  • adventure
  • horror
  • contemporary
  • science-fiction
  • mystery
  • romantic
  • fables
  • legends and myths